"Selama 4 tahun berkuliah di HI Unmul, tentu ada kesan dan pelajaran yang saya dapatkan. Di semester awal, saya mulai belajar dari 0 mengenai HI, hal paling berkesan di mata kuliah Pengantar Ilmu Hubungan Internasional yang diampu oleh salah satu dosen yaitu Pak Arif, dari situ saya mulai belajar untuk membuat paper, beliau mengajar sangat komunikatif dan mengajak diskusi dua arah sehingga kelas berlangsung dengan penuh semangat. Kemudian saya sangat senang ketika dosen dari awal sudah transparansi tentang pemberian nilai, salah satunya seperti Mas Rendy dan Bu Frisca, selama di kelas beliau, kami sangat berhati-hati ketika mengerjakan tugas dan lainnya karna sudah ada perjanjian dan rincian nilai yang akan kami dapatkan jika tugas dikerjakan dengan baik. Satu hal lain yang saya suka dengan sistem beliau adalah kami bisa membuat catatan terkait kinerja teman kami yang tidak berkontribusi banyak dalam kelompok, sehingga ini menjadi poin penting untuk bersama-sama bertanggungjawab dengan tugas yang telah diberikan. Hal lainnya adalah pemberian nilai pada tugas yang diberikan, menurut saya ketika kami tahu nilai tugas kami, setidaknya hal tersebut bisa menjadi bahan evaluasi sendiri. Saya juga mengapresiasi kepada dosen-dosen lainnya yang berkesan selama saya kuliah di HI yaitu Bu Yayuk, Bu Yuni, Pak Tendy, Bu Frenti, Bu Aisyah, dan Bu Rahmah.
Lalu, disemester-semester selanjutnya tentunya ada perubahan mengenai dosen-dosen yang mengampu mata kuliah sehingga saya tentu mulai banyak belajar tak hanya mata kuliah yang diambil tetapi juga karakter dari dosen-dosen tertentu. Ada beberapa dosen yang menurut saya sangat tidak profesional ketika mengajar, tidak memiliki pengendalian emosi yang baik, sehingga cenderung suka membentak mahasiswa dan pernah mengeluarkan kata yang tidak pantas. Ada juga dosen yang memberikan nilai tidak objektif dan parahnya tidak mau mendengar penjelasan apapun dari mahasiswanya. Ini sangat merugikan mahasiswa ketika kami sudah mengerjakan dan mengumpul tugas tepat waktu tetapi mendapat nilai rendah hanya karena tidak bisa menandatangani DPNA UTS/UAS ketika sedang mengikuti lomba yang mewakili prodi.
Kemudian, tugas-tugas projek seperti sosialisasi, analisis film, membuat tulisan ke media berita, maupun fgd yang diberikan beberapa dosen juga membuat kami dilatih untuk lebih kreatif sehingga tidak bosan dalam mengerjakan tugas dan juga menjalani perkuliahan. Hal ini bisa diteruskan karena tak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain dan masyarakat.
Terakhir, selama beberapa semester di HI saya sempat merasa salah jurusan karena tidak terlalu menguasai tentang high politics dan merasa biasa saja disemua mata kuliah. Tapi setelah semester selanjutnya, ternyata saya mendapat jawaban bahwa saya tidak salah jurusan. Saya ingat betul pak Tendy ada bilang ""gak papa sih kita gak suka politik yang ribet-ribet. Kalian suka atau tertarik di isu lingkungan, kemanusiaan, dll itu termasuk di HI kan? Masuknya lebih ke low politics, jadi ya gak papa, gak harus yang high politics"". Akhirnya dari situ saya memahami dan menemukan saya concern di mana dan hal tersebut yang menetapkan topik skripsi saya mengenai isu kemanusiaan sampai akhirnya saya bisa lulus dan menjadi alumni di HI Unmul.
Terima kasih HI Unmul untuk 4 tahunnya.
Salam hangat,
~Athifah"                                
                                
                                    
ATHIFAH
                                    Alumni