Loading image
03 September 2025

Jadi Narasumber Dalam Kuliah Umum, Syafruddin Sebut Sentralisasi IUP Rugikan Daerah

Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur, Syafruddin, menegaskan pembangunan di Kaltim sejauh ini terkesan lambat karena masih bertumpu pada eksploitasi batu bara. Perihal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Kuliah Umum yang digelar Program Studi Hubungan Internasional (HI) FISIP Universitas Mulawarman (Unmul).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyoroti kebijakan sentralisasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) ke pemerintah pusat, yang membuat daerah tidak berdaya menghadapi kerusakan lingkungan akibat tambang.

“Kaltim bergerak lambat karena terlalu bergantung pada batu bara. Sentralisasi IUP membuat daerah hanya menanggung dampak, sementara kepentingan politik energi lebih berpihak pada pusat,” tegasnya.

Syafruddin menegaskan bahwa konsep desentralisasi kewenangan, mutlak diperlukan agar pengawasan dan pengelolaan tambang bisa lebih berpihak kepada masyarakat di daerah khususnya di Benua Etam (julukan Kaltim).

“Kita akan perjuangkan agar kewenangan IUP tidak sepenuhnya di pusat. Daerah harus diberi porsi dalam pengawasan dan pengelolaan, sebab sumber daya alam itu ada di Kaltim dan semestinya untuk kemakmuran rakyat Kaltim,” tegas dia.

Senator senayan (julukan DPR RI) Dapil Kaltim itu juga menyebutkan bahwa tuntutan dunia, terhadap transisi energi terbarukan di Indonesia termasuk biodiesel cukup sulit untuk diberlakukan. Diantaranya diakibatkan oleh lemahnya pembiayaan, teknologi, SDM, serta kepastian hukum.

Menutup pemaparannya, Syafruddin menekankan pentingnya peran generasi muda, untuk siap melanjutkan estafet kepemimpinan harus bisa mengantongi tiga modal utama.

“Generasi muda harus menyiapkan diri dengan ilmu pengetahuan, mental petarung, serta kemampuan membangun relasi dan jaringan. Itu kunci untuk melanjutkan kepemimpinan ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Program Studi (Kaprodi) HI FISIP Unmul, Sonny Sudiar, mengatakan bahwa kuliah umum ini sangat relevan dengan visi HI yang banyak membahas politik luar negeri dan industri global.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi HI tentang industri luar negeri. Kami berharap Bung Syafruddin bisa memperjuangkan agar kewenangan mineral dan batu bara dapat dkperuntuhkan sepenuhnya untuk masyarakat Kaltim,” kata dia.

Sonny menambahkan bahwa pihaknya menaruh harapan besar kepada Syafruddin, yang dinilai konsisten hadir di tengah mahasiswa untuk membicarakan isu strategis daerah.

“Ketika anggota DPR lain sibuk ke luar negeri, beliau justru hadir di ‘kandang macan’ (kampus fisip). Kami berharap Pak Syafruddin terus menjembatani isu politik energi sekaligus pengelolaan dampak lingkungannya,” pungkasnya. (Has/Bey)

Loading image
Loading image Loading image