Tips Menulis Esai Untuk IISMA
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan program beasiswa dari Pemerintah Indonesia untuk mahasiswa sarjana yang sedang dalam masa studi untuk belajar di luar negeri selama 1 semester. Program ini merupakan salah satu program yang ada di program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam proses seleksinya, program IISMA hampir sama dengan program MBKM yang lainnya, namun IISMA juga mensyaratkan esai dalam proses seleksinya. Esai tersebut merupakan adalah jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan oleh pihak IISMA. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dalam bentuk esai, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menulis esai IISMA:
Menentukan Tujuan yang Kuat dan Unik
Ketika ingin menulis esai, peserta diharapkan sudah memiliki tujuan yang kuat dan unik untuk mengikuti kegiatan tersebut untuk dijabarkan dengan jelas di esai. Hal ini agar esai yang ditulis oleh peserta memiliki keunikan tersendiri dan diharapkan dapat mencerminkan tujuan dan diri peserta. Selain itu, dengan tujuan yang kuat juga diharapkan dapat membuat pihak IISMA mengerti keinginan dan tekad yang kuat dari peserta sehingga IISMA yakin jika peserta tidak mengesampingkan kesempatan yang diberikan oleh pihak IISMA.
Personal Branding
Personal branding merupakan salah satu unsur yang bisa dimasukkan ketika menulis esai. Dalam hal ini, personal branding dapat menentukan citra diri, value, maupun skill yang ingin dipresentasikan di esai. Lebih lanjutnya, personal branding tersebut akan dihubungkan dengan alasan mengikuti program IISMA.
Menggunakan Metode STAR
Salah satu cara yang bisa diterapkan untuk menulis esai IISMA yaitu dengan menggunakan metode Situation, Task, Action, dan Result (STAR). Penggunaan metode STAR dalam penulisan esai akan memudahkan penulis dalam memetakan gagasan atau ide yang ingin disampaikan di esai tersebut. Lebih lanjutnya, berikut penjelasan mengenai STAR:
Situation (Situasi): Pada bagian ini, penulis dapat menjelaskan kondisi masalah atau latar belakangan yang menjadi topik esai.
Task (Tugas): Setelah menjabarkan latar belakang isu, penulis dapat menjelaskan kesulitan serta tujuan penyelesaian dari poin situation.
Action (Aksi): Pada tahap ini, penulis dapat menjabarkan mengenai tindakan yang dilakukan untuk mencapai atau merespon dari isu di poin sebelumnya.
Result (Hasil): Terakhir, tahap ini penulis menjelaskan mengenai hasil dari tindakan beserta dampak yang ada terhadap diri penulis maupun lingkungan sekitar.
Menulis Esai dengan Singkat, Padat, dan Jelas
Pihak penyelenggara akan memberitahu kisaran atau batas kata sebagai salah satu prasyarat. Pada esai IISMA ini, batasan yang diberikan oleh pihak IISMA berkisar pada 300-500 kata. Oleh karena itu, peserta diharapkan menulis atau menjawab pertanyaan dengan singkat, padat, dan jelas, namun tetap komprehensif sesuai dengan ide atau gagasan yang ingin dituangkan.
Fokus Pada Proses daripada Hasil
Saat menulis sebuah esai, peserta diharapkan dapat lebih berfokus menjelaskan proses daripada hasil. Penekanan pada aspek ini menjadi penting, karena setiap proses yang diceritakan oleh peserta akan mencerminkan bagaimana peserta dalam menangani suatu isu atau permasalahan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan begitu, esai yang ditulis akan menonjolkan karakter peserta.
Pada 2024, pihak penyelenggara IISMA memberikan 4 pertanyaan untuk dijawab dalam bentuk esai. Berikut 4 pertanyaan yang digunakan untuk membuat esai IISMA 2024 beserta contoh jawabannya secara singkat.:
Discuss Your Academic and Non-Academic Achievements (for Undergraduate and Vocational Students), and Industrial Experience (for Vocational Students Only) Including the Process and Skills Involved in Your Previous or Current Degree Programs.
Pada poin ini, peserta dapat berfokus pada penjelasan mengenai proses untuk mendapatkan penghargaan akademik maupun non akademik yang peserta dapatkan saat berkuliah. Lalu, peserta dapat menjelaskan kemampuan yang didapatkan dari penghargaan tersebut.
Contoh jawaban:
When I was in college, I took part in an academic competition. In this competition, I was appointed as a leader who planned to develop a new digital business innovation. This journey has had ups and downs, including facing internal and external challenges. Apart from that, this challenge enabled me to complete quite complex tasks and respect each other’s opinions between team members (proses pencapaiannya). In the end, my team won the competition as a best digital business innovation (pencapaiannya).
Through this competition, I enhanced my skills in problem solving, project management, communication and team work skills (kemampuan yang didapatkan).
Please Outline Your Plans to Engage with Local and International Communities During the IISMA Program Using Clear Examples
Pada poin ini, peserta dapat menjelaskan bagaimana caranya untuk bersosialisasi di negara dan kampus tujuan. Peserta diharapkan sudah melakukan riset mengenai negara maupun kampus tujuan. Selain itu, peserta juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perngenalan budaya Indonesia di negara atau kampus tujuan.
Contoh jawaban:
In order to embrace my IISMA program, I plan to join local and international communities to learn more about cultures especially the local cultures. In order to do that, I will join cultural local festivals to enrich my knowledge about the local cultures (cara bersosialisasi).
In addition to promote Indonesia’s cultures, I think of arrange a cultural event that showcase Indonesia’s cultures. This way can be my contribution to promote intercultural understanding and represent my home country as an ambassador (kontribusi terhadap pengenalan budaya Indonesia).
Discuss the Time When You Faced a Difficult Challenge or Hurdle During Your Study and How You Navigated Through It
Di poin ini, peserta dapat menjabarkan permasalahan yang dialami ketika kuliah dengan memberikan contoh permasalahan yang dihadapi, cara menghadapi permasalahan tersebut, dan hasil serta hikmah dari permasalahan tersebut terhadap diri sendiri.
Pada poin ini, kamu bisa berfokus pada before dan after dan kemampuan yang kamu lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Contoh jawaban:
In fourth semester, my GPA was dropped because I could not organize my time between academic and non-academic activities (kendala yang dihadapi). It was my lowest point while I was in college and I did not want to feel it again. So, in order to not repeating the same mistake again, in earlier fifth semester, I made study plan. The study plan helped me to handle my activities especially my academic activities (bagaimana mengatasi kendala tersebut). It was a tight schedule for me. I spent sleepless nights working on my assignments. Whenever, I struggled with my assignments, I talked with my seniors about it so at least I could feel at ease.
Despite everything that I had been through, in the end of the fifth semester, I got my result of my hard work. It was satisfying because I could pass the “hard” courses with good grade. And also, my non-academic activities went well as I hoped (hasil yang didapatkan).
Explain Your Physical and Mental Health Condition (I.E Dental and Oral Treatment/Medical Treatment/Covid-19/Mental Health Therapy/Counseling)
Poin ini bisa dijelaskan dengan menyebutkan riwayat penyakit peserta dan bagaimana peserta mencegah atau mengatasi penyakit yang diderita ketika kambuh. Pada poin ini, peserta diharapkan jujur mengenai kesehatan yang dialami.
Contoh jawaban:
In fourth semester, I was diagnosed anxiety disorder with symptoms always felt fear, worry, panic attack, and difficulty concerting (kondisi kesehatan mental/fisik yang dialami). Over a year, under doctor supervision, I did Cognitive Behavioral Therapy (CBT) to overcome my mental health disorder (cara mengatasinya). Through this therapy, I learned how to cope with anxiety disorder by doing meditation and implementing healthy lifestyles. This therapy not only overcomes the anxiety order that I had but also taught me to maintain my mental health properly (hasil yang didapatkan).
Copyright 2023 |Universitas Mulawarman